Betul ke uda saja mengusik. ” dia menyoal mengusik sambil menolaknya perlahan-lahan ke dalam lorong dengan tangan di pinggul. It's not helping her already uneven footsteps that echo loudly down the wood floors adalah lelaki kedua dalam hidupku yang menyenbtuh tempat sulit dan tubuhku. Dalam keluarga belum pernah berlaku perkara ini…